Jumat, 27 September 2013

Krim Anti Stretchmark - Solusi Bagi Ibu Pasca Melahirkan


Doctor Scar Expert, Krim anti stretchmark murah, product yg merupakan Solusi bagi ibu2 pasca melahirkan untuk menghilangkan selulite dan stretch mark.
DOCTOR SCAR EXPERT ANTI STRETCHMARK 
( PENGHILANG SELULITE DAN STRECHMARK CREAM Untuk Ibu yg baru saja melahirkan)
PENGHILANG STRETCHMARK Solusi bagi ibu2 pasca melahirkan menghadapi stretch mark’ .. menghiasi perut, paha, dll. Stretch mark adalah semacam guratan-guratan putih (kadang pink) yang biasanya terdapat di tubuh wanita misalnya: bagian perut,paha, pinggul, dan payudara, yang muncul karena kulit yg ‘overstretch’ sehingga mengakibatkan jaringan kolagennya rusak dan Anda yang sudah menjadi seorang ibu tidak ada salahnya anda mencoba product ini untuk mengatasi masalah anda pasca melahirkan
Stretchmark biasanya disebakan oleh kurangnya elastisitas kulit atau kulit yang kering, perubahan hormonal, kehamilan, dan naik turunnya berat badan secara ‘mendadak’ (biasanya karena diet), faktor keturunan, atau kurang olah raga.
Dan kini sudah hadir Doctor SCAR EXPERTS ,Mothers MUST HAVE !!!!
Kandungan : Centella Aciatica, Collagen, Elastin, Vitamin C, llantoin
Pemakaian secara teratur minimal 2x sehari,, dalam 7 hari kulit menjadi lebih halus,, garis2 stretchmark memudar….
krim anti stretchmark

PEMESANAN KLIK DISINI

Kamis, 05 September 2013

Buah dan Daun Sirsak Obat Kanker Paling Mujarab

Sirsak (Annona Muricata)/Graviola memiliki istilah yang berbeda-beda di setiap daerah di Indonesia. Beberapa daerah menyebutnya sebagai nangka londo (Sumatera utara), srikaya jawa, nangka buris, dan lain-lain. Sedangkan di mancanegara dikenal dengan nama soursop.


Rasanya yang asam dan sedikit manis terasa segar bagi mereka yang menggemarinya. Selain dimakan langsung, biasanya buah ini juga bisa dinikmati bersama dengan buah lain dengan campuran es.

Sirsak mengandung vitamin C yang sangat tinggi. Setiap 100 gram daging buah sirsak mengandung sekitar 20mg vitamin C. Selain itu juga mengandung kalsium, fosfor, kalium dan serat yang tinggi. Kalsium dan fosfor bermanfaat untuk membentuk tulang yang kuat.



Sada SoursopJuz Daun SirsakMengandung Fitokimia


Soursop-2

Mau Beli  juz daun sirsak sada soursop, minuman yang mengandung fitokimia/phytonutrient dan bakteri2 positif yang berguna untuk melawan bakteri jahat di dalam tubuh. KLIK DISINI

Khasiat Sirsak 

Hampir semua bagian dari pohon sirsak, mulai kulit kayu, akar, daun, daging buah, hingga bijinya, selama berabad-abad dijadikan obat oleh suku Indian di Amerika Selatan. Beberapa gangguan kesehatan di antaranya sakit jantung, asma, masalah lever (hati), dan rematik diatasi dengan sirsak.

Di dalam sirsak, terdapat berbagai macam kandungan nutrisi yang bagus buat kesehatan tubuh kita, misalnya ada kandungan protein, kalsium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan vitamin C. Nah di daunnya ada kandungan senyawa yang namanya asetogenin. Ternyata sirsak obat kangker paling ampuh .
Asetogenin ini yang mampu membantu mengatasi sakit kanker sama sel tumor.
Selain itu, sirsak juga bisa mengatasi sakit diabetes dengan cara membantu mengendalikan kenaikan kadar gula darah di tubuh kita. Secara medis, sirsak terbukti bisa memberikan efek antitumor atau antikanker yang sangat kuat, serta telah terbukti mampu meringankan segala jenis kanker.
Baca juga artikel tentang : Terapi Pengobatan daun sirsak
Selain menyembuhkan kanker, sirsak juga bisa sebagai antibakteri, anti jamur (fungi), dan efektif melawan berbagai jenis parasit atau cacing, menurunkan tekanan darah tinggi, depresi, stres, serta menormalkan kembali sistem saraf yang kurang baik.

Sumber berita yang sangat mengejutkan ini berasal dari salah satu pabrik obat terbesar di Amerika. Buah sirsak di-test di lebih dari 20 laboratorium sejak tahun 1970-an sampai beberapa tahun berikutnya. Hasil test dari ekstrak (sari) buah ini adalah secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 1 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.

Studi di Purdue University membuktikan bahwa daun sirsak juga mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan paru-paru.
Hasil riset beberapa universitas itu membuktikan jika daun ajaib dan buahnya ini bisa:

  1. Menyerang sel kanker dengan aman dan efektif secara alami, tanpa rasa mual, berat badan turun, rambut rontok, seperti yang terjadi pada terapi kemo.
  2. Melindungi sistim kekebalan tubuh dan mencegah dari infeksi yang mematikan.
  3. Energi meningkat dan penampilan fisik membaik.
  4. Secara efektif memilih target dan membunuh sel jahat dari 12 tipe kanker yang berbeda, di antaranya kanker usus besar, payudara, prostat, paru-paru, dan pankreas.
  5. Daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo yang biasa digunakan.
  6. Tidak seperti terapi kemo (selama ini digunakan untuk mengobati penderita kanker) yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, sari buah ini secara selektif hanya memburu dan membunuh sel-sel jahat dan tidak membahayakan atau membunuh sel-sel sehat.
Kisah lengkap tentang graviola, di mana memperolehnya, dan bagaimana cara memanfaatkannya, dapat dijumpai dalam Beyond Chemotherapy: New Cancer Killers, Safe as Mothers milk, sebagai bonus terbitan Health Sciences Institute.
Bahkan, daya kerjanya 10.000 kali lebih kuat dalam memperlambat pertumbuhan sel kanker dibandingkan dengan adriamicin dan terapi kemo yang biasa digunakanBerbeda dengan  adriamicin dan terapi kemo, Sirsak tidak membunuh sel-sel sehat.

Cara Pencegahan Kanker:

Disarankan makan atau minum jus buah sirsak.

Untuk Penyembuhan Kanker:

10 helai daun sirsak yang sudah tua (warna hijau tua) dicampur ke dalam 3 gelas air (600 cc) dan direbus terus hingga menguap air tinggal 1 gelas saja (200 cc). Air yang tinggal 1 gelas diminumkan ke penderita setiap hari 2 kali. Setelah minum, pada beberapa orang efeknya badan terasa panas, mirip dengan efek kemoterapi. Rebusan daun sirsak jangan disimpan melebihi 12 jam, karena bisa menjadi basi dan menimbulkan rasa yang tidak enak.
Dalam waktu 2 minggu, hasilnya bisa dicek ke dokter, katanya cukup berkhasiat.



Hambali (33 tahun) penderita kanker prostat mengakui, setelah rajin minum jus sirsak tanpa gula kondisinya lebih baik. Ia bisa beraktivitas kembali setelah sebelumnya susah bergerak. Saat diperiksa di laboratorium, ternyata sel-sel kankernya mengering. Sel-sel lain yang tumbuh (rambut, kuku, dan lain-lain) sama sekali tidak terganggu.



PENTING!!!

Mengapa Kita Baru Mendengar Khasiat Sirsak yang Sangat Menakjubkan Ini?

Riset telah di lakukan secara ekstensive pada pohon “ajaib” ini, selama bertahun-tahun tapi kenapa kita tidak tahu apa-apa mengenai hal ini? Jawabnya adalah: Begitu mudah kesehatan kita, kehidupan kita, dikendalikan oleh yang memiliki uang dan kekuasaan!

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika Serikat dengan omset miliaran dolar yang melakukan riset luar biasa mengenai sirsak, punya alasan sekaligus masalah mengapa sampai sejauh ini belum berani menjelaskan secara luas tentang obat kanker berbahan dasar buah yang juga tumbuh di hutan Amazon ini.

Salah satu perusahaan obat terbesar di Amerika dengan omzet milyaran dollar melakukan riset luar biasa pada pohon Graviola yang tumbuh di hutan Amazon ini. Ternyata beberapa bagian dari pohon ini (kulit kayu, akar, daun, daging buah dan bijinya) selama berabad-abad menjadi obat bagi suku Indian di Amerika selatan untuk menyembuhkan: sakit jantung, asma, masalah liver (hati) dan reumatik. Dengan bukti-bukti ilmiah yang minim, perusahaan mengucurkan dana dan sumber daya manusia yang sangat besar guna melakukan riset dan aneka test. Hasilnya sangat mencengangkan. Graviola secara ilmiah terbukti sebagai mesin pembunuh sel kanker.

Dan ternyata Dibawah undang-undang federal, sumber bahan alami untuk obat DILARANG/TIDAK BISA dipatenkan sebelum ditemukan unsur sintetisnya.

Perusahaan menghadapi masalah besar, berusaha sekuat tenaga dengan biaya sangat besar untuk membuat sinthesa/cloning dari Graviola ini agar bisa dipatenkan sehingga dana yang di keluarkan untuk riset dan aneka test bisa kembali, dan bahkan meraup keuntungan besar. Tapi usaha ini tidak berhasil. Graviola tidak bisa di-kloning. Perusahaan gigit jari setelah mengeluarkan dana milyaran dollar untuk riset dan aneka test.

Ketika mimpi untuk mendapatkan keuntungan lebih besar berangsur-angsur memudar, kegiatan riset dan test juga berhenti. Lebih parah lagi, perusahaan menutup proyek ini dan memutuskan untuk TIDAK mempublikasikan hasil riset ini.

Beruntunglah, ada salah seorang Ilmuwan (tak jelas identitasnya) dari team riset tidak tega melihat kekejaman ini terjadi. Dengan mengorbankan karir dan reputasinya, dia menghubungi sebuah perusahaan yang biasa mengumpulkan bahan-bahan alami dari hutan Amazon untuk pembuatan obat. Karena bahan aktif dari daun dan buah sirsak berasal dari tumbuhan, berarti hasil penelitian berhak diketahui oleh masyarakat umum, termasuk kita semua yang ada di Indonesia.

Perkembangan Terbuktinya Khasiat Sirsak Sebagai Pemusnah Kanker 

Ketika para pakar riset dari Health Science Institute mendengar berita keajaiban Graviola, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya sangat mengejutkan. Graviola terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif.

The National Cancer Institute mulai melakukan riset ilmiah yang pertama pada tahun 1976. Hasilnya membuktikan bahwa daun dan batang kayu Graviola mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel jahat kanker. Sayangnya hasil ini hanya untuk keperluan intern dan tidak di publikasikan.

Selanjutnya, ketika para pakar riset dari Health Sciences Institute mendengar berita keajaiban sirsak, mereka mulai melakukan riset. Hasilnya juga sangat mengejutkan, sirsak terbukti sebagai pohon pembunuh sel kanker yang efektif. Sayangnya, sampai saat ini belum ada pihak maupun perusahaan farmasi yang berani menindaklanjuti temuan menggembirakan ini dengan berbagai alasan.

Sejak 1976, Graviola telah terbukti sebagai pembunuh sel kanker yang luar biasa pada uji coba yang di lakukan leh 20 Laboratorium Independence yang berbeda.

Suatu studi yang dipublikasikan oleh the Journal of Natural Products menyatakan bahwa studi yang dilakukan oleh Catholic University di Korea Selatan, menyebutkan bahwa salah satu unsur kimia yang terkandung di dalam sirsak, mampu memilih, membedakan dan membunuh sel kanker usus besar dengan 10.000 kali lebih kuat dibandingkan dengan adriamycin dan terapi kemo.

Penemuan yang paling mencolok dari study Catholic University ini adalah: Graviola bisa menyeleksi memilih dan membunuh hanya sel jahat kanker, sedangkan sel yang sehat tidak tersentuh/terganggu. Graviola tidak
seperti terapi kemo yang tidak bisa membedakan sel kanker dan sel sehat, maka sel-sel reproduksi (seperti lambung dan rambut) dibunuh habis oleh terapi kemo, sehingga timbul efek negatif: rasa mual dan rambut rontok.

Sebuah studi di Purdue University membuktikan bahwa daun Graviola mampu membunuh sel kanker secara efektif, terutama sel kanker: prostat, pankreas, dan Paru-paru.



Menurut Ervizal AM Zuhud (kepala Bagian Konservasi dan Keanekaragaman Tanaman, Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor) penelitian sirsak sempat ditutupi-tutupi selama 10 tahun karena ‘mengancam’ kelangsungan hidup kemoterapi dan industri kimia. Apalagi harga sirsak murah. Hasil penelitian itu, ‘Baru tersebar setelah keluarga dari seorang peneliti mengidap kanker dan mempublikasikan di dunia maya.


Setelah selama kurang lebih dari 7 tahun tidak ada berita mengenai Graviola, akhirnya berita keajaiban ini pecah juga, melalui informasi dari lembaga-lembaga tersebut di atas.

Ternyata, menurut peneliti di Cancer Chemoprevention Research Center Universitas Gadjah Mada (CCRC–UGM), Nur Qumara Fitriyah, riset McLaughlin menunjukkan dengan dosis kecil saja, daun sirsak efektif memberangus sel kanker. Berdasarkan riset McLaughlin ED50 ekstrak kasar daun sirsak < 20 µg/ml, sedangkan ED50 senyawa murni cuma < 4 µg/ml. Artinya dengan dosis rebusan 10 – 15 daun sirsak masih aman dikonsumsi.

Pasokan terbatas ekstrak Graviola yang dibudidayakan dan dipanen penduduk pribumi Brazil, kini dapat diperoleh di Amerika. Bersyukurlah di Indonesia, buah sirsak sangat mudah ditemukan sehingga menjadi suatu keuntungan tersendiri karena Sirsak tidak bisa/sulit ditemukan di sebagian Negara. Bahkan negara seperti Thailand dan Vietnam secara terang-terangan meminta ke Indonesia untuk mengekspor bibit sirsak ke negara itu.

Sekarang Anda sudah tahu manfaat buah sirsak yang luar biasa ini. Rasanya yang manis campur asam menyegarkan ini tentu tak asing bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Sirsak bisa dikonsumsi segar maupun diolah menjadi jus.

Mengingat keampuhan tersebut, alangkah indahnya jika hasil penelitian ilmiah bisa diketahui publik dan menjadi dasar digunakannya sirsak sebagai obat kanker, agar memberi secercah harapan bagi para penderita penyakit yang mematikan ini.
Meskipun begitu, sudah beredar obat herbal extract sirsak dalam bentuk kapsul, sehingga dapat langsung dikonsumsi. Bahkan ada yang langsung menjual daun sirsak dengan pengiriman.

Beberapa Video yang membahas tentang sirsak dan pengaruhnya terhadap kanker:




Penderita kanker hendaknya juga menjaga pola makan. Jika tidak menjaganya, mengkonsumsi sirsak hanya sia-sia saja. Sudah banyak artikel yang membahas khasiat sirsak terhadap kanker dan testimonial dari mereka yang sudah sembuh, silahkan search melalui mesin pencari untuk lebih memastikan kebenaran ini.

Mohon di share informasi yang terkandung di dalam artikel ini. Untuk anda penderita kanker yang pernah sembuh dengan mengkonsumsi daun sirsak, mohon kirim juga komentarnya ke alamat email : rulihandreas@gmail.com untuk menambah wawasan bagi saya dan pembaca yang lain. Terima kasih...

Penambahan informasi: 
Sirsak juga mengobati kista, Ambeien, Sakit kandung air seni, Sakit Pinggang, Bisul, Menurunkan Tekanan Darah, Asam urat dan Kolesterol, Eksim, Rematik, Katarak, Asam lambung berlebih, diare, Hepatitis, Batuk, Reumatik, Tumor, Gangguan empedu, Jantung hipertensi, gangguan Pencernaan, Asma, Bronkitis.

Benda- benda Ini Menjadi Berbahaya Jika Dipakai Bergantian

Berhati-hatilah bagi Anda yang sering meminjam telepon genggam orang lain. Menurut penelitian, handphone merupakan salah satu benda yang paling banyak mengandung bakteri.


Sebuah penelitian yang dilakukan London School of Hygiene and Tropical Medicine pada 390 handphone, menemukan bahwa hampir semua ponsel mengandung bakteri. Beberapa di antaranya mengandung 1000 jenis kuman, seperti Methicillin-resistant Staphylococcus aureus (MRSA) dan E.Coli yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

Selain handphone, para peneliti percaya ada beberapa benda yang berbahaya jika dipakai secara bergantian karena bisa menularkan bakteri jahat. Seperti yang dikutip dari Daily Mail, berikut empat benda tersebut.

1. Keyboard dan Mouse Komputer


Sebuah jajak pendapat yang dibuat oleh lembaga konsumen, Which? menemukan bahwa keyboard komputer di kantor-kantor mengandung kuman lima kali lebih banyak dari dudukan toilet. Begitu juga dengan mouse komputer, menurut University of Arizona, rata-rata mouse mengandung 1.676 mikroba per inci persegi.

Hal tersebut tentu tidak terlalu mengejutkan karena 10 persen dari pekerja kantor mengklaim tidak pernah membersihkan keyboard mereka. Hal ini semakin diperparah dengan fakta bahwa setengah dari karyawan kantor makan siang di meja kerja mereka sehingga remah-remah makanan yang berjatuhan jadi pemicu berkembangnya koloni bakteri.

2. Handuk


Handuk dikatakan dapat membawa semua jenis kuman mulai dari yang umum hingga virus penyebab masalah kulit seperti kutil. Oleh karena itu, para pakar kesehatan menyarankan agar menghindari memakai handuk orang lain atau secara bergantian.

"Handuk merupakan tempat perkembangbiakan yang sempurna bagi kuman karena lembab. Orang menggunakan handuk untuk mengeringkan daerah bawah dan bukan hal tak mungkin Anda yang memakai handuk orang lain terkena bakteri fekal (bakteri yang terdapat dalam kotoran, darah atau urin)," ujar Dr Ron Cutler, seorang ahli mikrobiologi dariUniversity of London.

3. Sikat Gigi


Ada beberapa keluarga atau pasangan yang sering menggunakan sikat gigi yang sama secara bergantian. Masalahnya, kuman yang terkandung dalam sikat gigi hampir sama dengan kuman yang ada pada toilet. Peneliti dari Manchester University mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 100 juta bakteri hidup pada satu buah sikat gigi, termasuk E.coli, staphylococcus, streptokokus dan kandida.

Selain bahaya kuman, kebiasaan meminjam sikat gigi orang lain juga bisa membuat Anda mendapatkan masalah gigi di kemudian hari. Menurut Dr Phil Stemmer, seorang dokter gigi di Fresh Breath Centre, mengatakan," Jika seseorang memiliki kerusakan gigi atau gusi meradang, berarti mereka memiliki tingkat bakteri streptokokus yang tinggi di dalam mulut dan sikat gigi mereka. Anda bisa mendapatkan masalah gigi atau kondisi gusi buruk jika berbagi sikat gigi dengan mereka."

4. Pulpen


Sebaiknya pikirkan kembali jika Anda ingin meminjam atau meminjamkan alat tulis kepada teman. Menurut survei pada 1000 warga Amerika serikat, satu dari lima pekerja kantor mengaku seringkali menghisap atau menggigiti ujung pena mereka. Pulpen yang dimiliki oleh para akuntan disebut-sebut pulpen dengan kontaminasi bakteri paling banyak, yaitu 2.400, bila dibandingkan dengan pengacara yang hanya 670.

Sumber: http://hajingfai.blogspot.com/2011/11/hindari-benda-benda-berbahaya-ini-saat.html

Sumber Penyakit dari Jajanan Anda

Pasti enak menyantap gorengan ketika sedang lapar-laparnya. 
Banyak orang menyenangi gorengan sekedar sebagai cemilan. 
Gorengan biasanya terdiri dari bakwan (bala-bala), tahu goreng, tempe goreng, 
singkong goreng, kadang terdapat menu pelengkap seperti combro dan ubi goreng. 
Makanan ini tak kalah enaknya dengan makanan cemilan seperti risoles, lumpia goreng, dan sebagainya. 
Namun, tahukah Anda bahwa ada fakta yang kurang menyenangkan di balik jajanan Anda tersebut?


Banyak orang yang menyukai makanan ini karena rasanya memang enak, renyah, dan 
harganya cukup terjangkau untuk dibeli semua kalangan. 
Banyak pedagang yang menjual makanan ini karena selain 
harganya murah juga laba yang didapat cukup menguntungkan.
Begitu banyak penjual gorengan yang sering kita lihat di sepanjang jalan, baik itu di 
sekitar Pabrik, sekolah,kampus, tempat perbelanjaan, dan tempat lainnya yang cukup ramai dikunjungi orang. 

Namun, tidak sedikit penjual yang menggoreng cemilan ini dengan memakai minyak jelantah atau minyak bekas. Pemakaian minyak goreng yang berulang kali dipakai ini dapat memberikan efek buruk bagi kesehatan penikmat cemilan ini. Walaupun begitu, tetap saja masyarakat membeli cemilan renyah ini tanpa mempertimbangkan efek buruk bagi kesehatan mereka jika terlalu sering dimakan.
Dibalik kerenyahan gorengan, ternyata terdapat fakta yang mencengangkan. 
Beberapa penjual gorengan yang nakal menggoreng cemilan ini dalam minyak 
goreng panas yang mengandung lelehan plastik. 


Mungkin baru sedikit yang  kita ketahui mengenai  BAHAYA GORENGAN, 
tetapi sebenarnya ada fakta-fakta lain yang belum kita ketahui  juga.

Sebenarnya ada apa dibalik kerenyahan gorengan ini? Setelah diselidiki, ternyata terdapat segelintir 
pedagang gorengan nakal yang memasukkan plastik bersama minyak goreng. 
Masih belum jelas? 

Begini caranya (jangan ditiru):
Plastik bening yang biasanya merupakan pembungkus minyak goreng ikut dimasukkan ke dalam wajan 
bersama minyak goreng. Lalu dipanaskan bersama-sama hingga plastik leleh 
dan bahan gorengan mentah digoreng. Setelah itu, gorengan siap disajikan.

Hasilnya, gorengan menjadi renyah, tahan lama, dan gurih. 
Pedagang yang menggoreng dengan resep ini mengaku mendapat konsumen lebih banyak 
sejak menerapkan teknik ini. Gorengan bisa jadi lebih laku keras karena renyah dan gurih. 
Namun, jangan tanya soal efeknya bagi kesehatan. 
Menurut peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, dr. Ani Retno, gorengan berplastik 
yang dikonsumsi dalam waktu lama sangat berpotensi menyebabkan kanker. 
Selain itu, plastik pada gorengan dapat menyebabkan kelumpuhan karena rusaknya jaringan saraf.

Pihak Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia, YLKI, mendesak pemerintah untuk bersikap lebih proaktif mengawasi dan mengambil tindakan bagi penjual gorengan berplastik yang terbukti membahayakan kesehatan publik. Sesuai undang-undang perlindungan konsumen, para pedagang gorengan berplastik ini dapat diancam hukuman lima tahun penjara. 1[Dikutip dari Suara Pembaruan ]

Mencari strategi untuk mendapatkan keuntungan lebih di masa sulit seperti sekarang memang sah-sah saja. Namun, menghalalkan segala cara –termasuk memasukkan plastik dalam gorengan– tentu bukan tindakan bijaksana, terlebih jika penyakit dan nyawa masyarakat luas yang menjadi taruhannya.
Minyak gorengan dapat berperan sebagai pemicu banyak penyakit kronis
Ternyata tidak sedikit pedagang yang memakai minyak goreng bekas (jelantah) atau minyak oplosan. 2[www.Indonesiaindonesia.com] 

Berdasarkan rasio penjualan, minyak goreng curah menguasai 90 persen pangsa pasar, sedangkan minyak goreng kemasan hanya 10 persen. Minyak goreng curah sebagian besar dikonsumsi oleh industri makanan seperti kacang goreng dan biskuit.3
[http://www.indoforum.org/archive/index.php/t-4159.html]

Minyak goreng oplosan membahayakan kesehatan. 
Oplosan miyak ini adalah minyak jelantah yang dicampur dengan oli bekas kendaraan bermotor. 
Minyak jelantah dan oli bekas dipanaskan di wadah yang berbeda hingga terbentuk lapisan 
cairan bening dan endapan yang terpisah satu sama lain, kemudian dilakukan penyaringan bagi masing-masing lapisan. 
Lalu dicampurkan ke dalamnya tepung terigu dan mentega tanpa takaran hingga dihasilkan warna yang mendekati minyak goring murni. 

Oli bekas yang sudah disaring kemudian ditambahkan ke dalam minyak goreng dengan tujuan 
meningkatkan volume minyak goreng. Terkadang juga dilakukan penambahan hidrogen peroksida.

Modal yang diperlukan sekitar Rp 6000 per liter dan dijual kembali mendekati harga 
normalnya yaitu Rp 10.000 – 11.000 per liter. Minyak ini dapat 
dijual dalam kemasan plastik per kilo maupun per jerigen. 

Dapat diperkirakan keuntungan yang diperoleh dari hasil penjualan minyak goreng berbahaya tersebut. 
Di lain sisi dapat diperkirakan pula besarnya masalah kesehatan yang ditimbulkan 
akibat banyaknya masyarakat yang tertipu karena tidak bisa membedakan 
minyak goreng murni dan minyak goreng berbahaya. 

Ciri-ciri minyak goreng oplosan adalah berbau tengik, berwarna lebih gelap dari 
minyak goreng asli, terdapat endapan di dasar minyak (berasal dari tepung terigu), serta 
timbul buih dan berasap saat dipanaskan. 
Keanehan di atas tidak ditemukan pada minyak goreng asli yang sehat.
Dampak menyantap gorengan dengan Minyak Oplosan atau jelantah dalam jangka panjang.

Dampak dari mengonsumsi gorengan (jika terlalu sering dilakukan) adalah :

• Minyak jelantah memiliki ikatan asam lemak jenuh. Selama proses menggoreng, minyak akan mengalami perubahan komposisi asam lemak serta kualitas minyak. Ikatan asam lemak ini sulit diurai oleh tubuh dan terbawa dalam aliran darah. Perlahan lemak ini akan mengendap pada pembuluh darah di jantung dan menyumbat aliran darah. Hal ini mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol total, LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida, serta penurunan kadar HDL (kolesterol baik) dalam darah. Penyumbatan pembuluh darah koroner dapat menyebabkan penyakit jantung, arterosklerosis (penyumbatan pembuluh darah), stroke, diabetes, dan memicu pertumbuhan sel kanker. Awal pertumbuhan sel kanker dipicu oleh asam lemak minyak jenuh yang mengganggu susunan protein DNA dalam tubuh sehingga mengalami mutasi sel. Mutasi sel ini yang akan menumbuhkan sel kanker yang akan berkembang 5-10 tahun. Tepung dari gorengan berpengaruh pada meningkatnya kadar gula darah yang mengakibatkan  diabetes.
Studi-studi dari laboratorium riset telah membawa kepada kesimpulan berikut:
1. Kanker yang disebabkan virus dapat diinduksi oleh lemak yang berlebihan.
2. Kanker yang disebabkan oleh zat kimia dapat diinduksi oleh lemak yang berlebihan.
3. Tumor-tumor yang ditransplantasikan kepada hewan dapat diinduksi oleh lemak yang berlebihan.
Jika gorengan diperas, coba tebak berapa banyak minyak yang ada pada satu gorengan! Minyak tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol darah dan trigliserida. Hal ini tidak baik untuk kerja hati dan jantung. Kerja kedua organ ini menjadi lebih berat karena  terhambat oleh kolesterol dan trigliserida yang membuat darah menjadi lebih kental.
Kertas pembungkus gorengan di satu sisi dapat menyerap minyak pada gorengan, tapi di sisi lain berdampak buruk bagi kesehatan. Tinta pada kertas terserap oleh gorengan. Tinta (kertas Koran/print-an) mengandung timbal yang dapat memicu pertumbuhan sel kanker. Pengonsumsian makanan yang mengandung timbal oleh ibu hamil akan mengakibatkan anaknya memiliki risiko terkena autis.
Radang tenggorokan atau faringitis dapat disebabkan oleh adanya infeksi pada tenggorokan. Infeksi ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti kuman, virus, atau alergi. Alergi bisa dipicu oleh makanan misalnya es atau goreng-gorengan yang minyaknya menggunakan minyak jelantah.
Ini khusus untuk gorengan yang dibumbui plastik.  Plastik kresek, kemasan plastik berbahan polivinil klorida (PVC) dan kemasan makanan ‘styrofoam’  berisiko melepaskan bahan kimia yang bisa membahayakan kesehatan. Monomer styrene yang tidak ikut bereaksi dapat terlepas bila berkontak dengan minyak panas atau makanan yang berminyak/berlemak /mengandung alkohol dalam keadaan panas. Meskipun bila residunya kecil tidak menimbulkan bahaya, jika ditimbun terus-menerus, senyawa tersebut dapat memicu berbagai penyakit.
Gorengan biasanya ditambahkan penyedap/MSG (monosodium glutamate). Makanan yang mengandung MSG bila dikonsumsi dalam jangka waktu lama akan berdampak buruk bagi kesehatan. MSG memiliki efek buruk terhadap susunan saraf pusat, efek alergi, atau pusing setelah pengonsumsian (post-restaurant syndrome).
Seorang dokter (redaksi http://health.dir.groups. yahoo.com/group/dokter_umum/) melakukan percobaan dengan menyediakan 10 gorengan. Gorengan tersebut kelihatannya sudah kering. Namun, setelah dihangatkan dalam oven dengan suhu tertentu selama 4-5 menit, minyak dari gorengan tersebut akan keluar dan meleleh dari gorengan. Minyak tersebut kemudian ditadahkan ke kertas tissue dan dapat menghabiskan kira-kira 1/2 roll tissue per 10 gorengan. Hasil fisiknya tissue tersebut menjadi berwarna kuning kecokelatan. 
Dari pengamatan tersebut, walaupun tidak dilakukan dengan suatu analisis kuantitatif, dapat dibayangkan jika setiap hari seseoraung memakan 10 buah gorengan, maka sebenarnya tubuhnya sedang menampung minyak sebanyak 1/2 roll tissue per 10 gorengan.

SOLUSI
Sedikit tips yang cukup untuk membedakan dan memilih  gorengan:
• Untuk gorengan berplastik, biasanya lebih keras dari normalnya, terdapat noda putih. Mungkin kita perlu lebih berhati-hati dan lebih teliti karena tidak semua penjual gorengan melakukan perbuatan kreatif yang membahayakan itu.
• Perhatikan minyaknya! Kualitas minyak dilihat dari kejernihan dan baunya. Minyak, apa pun warnanya, jika jernih dan tidak tengik biasanya berarti bagus. Menurut Direktur South East Asian Food and Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Center yang juga Ketua Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia, Dr. Ir. Purwiyatno Hariyadi M.Sc, ada kerancuan pada masyarakat dalam memilih minyak goreng. Masyarakat cenderung memilih berwarna bening kekuningan, padahal yang lebih baik adalah minyak goreng dari kelapa sawit yang berwarna merah. Minyak tersebut mengandung betakarotin yang merupakan provitamin A. Warna kekuningan muncul dari minyak yang telah mengalami beberapa penyaringan sehingga banyak vitamin A yang hilang. Sebagai pengganti, banyak produsen menambahkan vitamin A dalam proses yang terkait. Proses penyaringan beberapa kali menentukan harga minyak. Makin banyak disaring, makin mahal harga minyak tersebut.
• Coba amati ketika penjual gorengan sedang menggoreng dagangannya! Jika terlihat minyak mengeluarkan busa yang terlalu banyak, dicurigai bahwa minyak tersebut telah rusak dan kurang layak dipakai. Demi kesehatan, pemakaian minyak goring diharapkan tidak lebih dari empat kali periode penggorengan. Jika warna minyak sudah terlihat kehitaman, menjadi kental dan timbul banyak buih ketika dipanaskan kembali sebaiknya minyak tersebut tidak digunakan kembali. 
• Kertas pembungkus gorengan lebih baik diganti dengan yang lain, seperti kertas minyak untuk roti atau kertas cokelat (biasanya untuk bakpau).
• Kurangi makan gorengan sebisa mungkin!
Percaya atau tidak, bila kita mengurangi gorengan maka cahaya mata menjadi putih kebiruan (mata jernih). Jika masih mengkonsumsi makanan digoreng, cahaya mata agak kekuningan. Hal tersebut menandakan organ hati sedang menanggulangi banjir minyak dan racun dari gorengan.
Serangkaian reaksi kimia terjadi pada minyak goring yang talah dipakai berulang kali, antara lain hidrolisis, oksidasi termal, dan polimerasi termal yang menurunkan kualitas minyak goreng. Untuk itu, kebanyakan ibu rumah tangga akan membuang sisa minyak goreng tersebut setelah tiga atau empat kali menggoreng.
Ada sedikit tips untuk menjernihkan embali minyak jelantah menjadi minyak goreng yang mendekati kualitas awalnya. Alat ini tidak membutuhkan biaya yang mahal. Ada 3 cara baru untuk  menjernihkan minyak jelantah :
Cara 1. Dengan membuat alat pengolahan alat jelantah. Alat ini dibuat oleh 2 anak SD yaitu Khotibul Ma'ruf dan Fajar Rizky, dua siswa SD 2 Arcawinangun, Kecamatan Purwokerto Timur. Alat ini telah diperagakan kepada tim penilai dari Badan Pemberdayaan Mayarakat Pemprov Jateng. Jelantah itu bisa diolah kembali minimal mendekati bentuk keaslian minyak goreng dari pabrikan. Cara kerja melalui 3 tahap.
• Jelantah dimasukkan ke dalam botol pertama yang dalamnya sudah ada zeolit (bawah) sebesar biji kacang & arang (atas) kemudian disaring. Zeolit sendiri biasanya sebagai media tumbuh untuk tanaman kaktus.
 
• Hasil saringan dimasukkan ke botol 2. Isilah filter sama seperti di atas, namun ukuran arang dan zeolit harus lebih kecil!
• Hasil saringan dimasukkan ke botol ketiga. Lalu ditambahkan air dan soda api. Tunggu beberapa menit hingga minyak goreng siap pakai terbentuk!
Botol 1 dan 2 berfungsi untuk menyaring kotoran, sedangkan botol ketiga untuk menjernihkan minyak.
Cara 2. Mencampurkan arang sekam yang sudah digoreng dalam kadar tertentu ke dalam minyak goreng bekas. Satu persen arang sekam yang dicelupkan dalam minyak goreng panas selama 30 menit akan menjernihkan minyak bekas secara kimia, fisik, maupun organoleptik, mendekati kualitas minyak yang masih baru. Minyak hasil arang sekam tersebut masih layak dipakai walaupun disimpan selama 3 bulan berturut-turut. Metode ini ditemukan oleh dosen Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Widya Mataram Yogyakarta (UWMY), Ir Ambar Rukmini MP. Atas penemuannya, beliau  berhasil meraih predikat dosen terbaik tingkat PTS di Kopertis Wilayah V DIY dan masuk sebagai salah satu finalis dosen terbaik se-Indonesia.
Cara 3. Perendaman ampas tebu dengan minyak jelantah menjadikan minyak lebih bersih. Warna hitam atau cokelat minyak jelantah akan berkurang drastis karena kotoran itu diserap oleh ampas tebu. Metode ini ditemukan oleh Aster Rahayu, mahasiswi semester delapan Universitas Andalas (UNAND) di Padang, Sumetara Barat.

Setelah dikaji dalam pembahasan di atas, ternyata lebih banyak kerugian menyantap gorengan terus-menerus 
daripada manfaatnya. Jika lapar, ada baiknya Anda memilih makanan cemilan lain sebagai pengganti 
gorengan, misalnya buah-buahan atau kacang.

Dalam hidup ini berlaku hukum “tabungan”. Apa yang kita lakukan sekarang 
akan menjadi tabungan di masa mendatang. Apa yang kita tabung sedikit demi sedikit 
akan terasa hasilnya bertahun-tahun kemudian, begitu pun dengan penyakit. 
Pemicu penyakit dapat berasal dari apa yang Anda makan. 
Jadi, teliti dan hati-hatilah dalam mengonsumsi makanan apapun jenisnya!



SPEED LOADING